MARIBAYA via TAHURA Ir.JUANDA DAGO
Sampurasun....
Sebenarnya kisah petualangan ini berlangsung sekitar tahun 2007an dimana demam bersepada mulai terjadi,hehehe... Saya tulis kembali karena ada nuansa petualangan di hutan disini + foto dokumentasi yang sempat saya ambil.
Masih menjadi tempat wisata favorit saya yaitu kawasan Taman Hutan Raya ( Tahura ) Ir.Juanda Dago sampai sekarang. Memang tempat ini selalu menyenangkan untuk dikunjungi, apalagi sekarang sudah ada anak - anak
yang wajib saya bimbing untuk lebih mengenal Alam dan "bahasa alam".
Bermula di tahun 2007an, saya masih ngontrak di sekitaran kanayakan lama daerah dago, jarak ke Tahura juga cukup dekat jika kita niat bangun pagi dan meluncur dengan sepeda.
Start dari kontrakan sekitar pk. 06.00 wib pas seberes film kartun Gundam di salah satu televisi swasta waktu itu. Dengan pemanasan terlebih dahulu dan akhirnya gowess....
Perlengkapan sudah saya siapkan sedari malam seperti helm, tas kecil, tempat minum dan yang paling penting adalah sepedanya,hehe...tidak lupa snack coklat buat sarapan.
Handphone + headshet menjadi perlengkapan wajib karena saya seorang "alone rider" alias pengendara sepeda sendirian. Musik - musik Linkin Park masih masuk lah untuk mengiringi gowess, apalagi album "Minute to Midniht" baru rilis dengan single "What i'done" yang bertemakan lingkungan, jadi pas lah buat mengiring masuk hutan.
Melintasi jalan menanjak kanayakan menuju terminal dago atas masih sangat sepi dari pesepeda yang lain, dan masuklah ke arah kawasan Tahura. Ada pengalaman sedikit buruk dalam pemilihan sepeda karena sepeda yang saya pakai adalah sepeda yang khusus jalan datar dan saya baru nyadar trek Bandung kebanyakan tanjakan. Jadilah extra gowess dan harus rajin berhenti untuk istirahat, tapi ini bukan masalah yang penting niatnya untuk mencari sehat. :)
Target pertama saya adalah istirahat menikmati pemandangan adalah Pos Bandrek, dengan melewati lokasi Tahura disebelah kiri saya mengambil jalur ke kanan atas. Memasuki perumahan penduduk dan beberapa vila - vila diatasnya dengan medan yang luar biasa menanjak. Dengan segala kekuatan dan sampailah di pos Bandrek,pagi itu kebetulan saya orang pertama yang menginkjakkan ban sepeda di pos tersebut. Sambil menikmati bandrek panas dan gorengan hangat terhampar di depan pemandangan kebun - kebun dan kota bandung.
Sekitar pk. 06.45an mulailah berdatangan para pesepeda lainnya untuk istirahat di Pos Bandrek sebelum melanjutkan perjalanan ke atas atau kembali pulang.
Saya hari itu memutuskan untuk mencoba jalur tembusan ke Tahura dari perkampungan di bawah pos bandrek dan selanjutnya berniat main di air terjun Maribaya.Jalur perkampungan pun saya tembus melewati gang kecil di rumah penduduk akhirnya bertemu jalan setapak. Waktu itu lagi musim hujan jadi rada berlumpur dan licin, jadi agak sedikit menguji nyali.
Apalagi di Hutan tersebut tidak ada satupun orang yang lewat, saya nekat mengikuti jalan setapak. Sesekali sepeda saya gendong karena tidak mungkin untuk di kendarai. Akhirnya nembus juga di Tahura tepatnya di dekat jembatan dan ada beberapa warung yang sudah buka. Saya beristirahat sebentar sambil menikmati air mineral yang saya bawa plus duduk di salah satu warung sembari menikmati teh tubruk manis + ransum gorengan pisang.
Perjalanan pun saya lanjutkan masuk ke wilayah tempat wisata yang ada di tahura sembari menikmati derasnya sungai. Saya lanjutkan perjalanan kembali sampailah di kawasan air terjun Maribaya.
Hari itu benar - benar "Me time" banget ( istilah status sekarang untuk waktu buat diri sendiri,hehe.. ), sesekali di perjalanan pulang saya pun menyapa orang - orang yang jogging di kawasan trek ber paving blok di Tahura. Dan ternyata banyak juga wisatwan asing yang berkunjung ke Tahura khususnya wisatawan dari Jepang. Perjalanan pulang lebih cepat tentunya karena medan menuju rumah kebanyakan menurun.
Suasana Hutan dengan rindangya pohon, suara burung, satwa - satwa bermain di pepohonan, air terjun memang banyak memberikan inspirasi tersendiri buat jiwa saya dan bagi kesehatan fisik ini, semoga hutan Tahura dan kawasanya tetap terjaga kelestariannya.
Hatur Nuhun...
Sebenarnya kisah petualangan ini berlangsung sekitar tahun 2007an dimana demam bersepada mulai terjadi,hehehe... Saya tulis kembali karena ada nuansa petualangan di hutan disini + foto dokumentasi yang sempat saya ambil.
Masih menjadi tempat wisata favorit saya yaitu kawasan Taman Hutan Raya ( Tahura ) Ir.Juanda Dago sampai sekarang. Memang tempat ini selalu menyenangkan untuk dikunjungi, apalagi sekarang sudah ada anak - anak
yang wajib saya bimbing untuk lebih mengenal Alam dan "bahasa alam".
Bermula di tahun 2007an, saya masih ngontrak di sekitaran kanayakan lama daerah dago, jarak ke Tahura juga cukup dekat jika kita niat bangun pagi dan meluncur dengan sepeda.
Trek bypass pos bandrek menuju maribaya |
Perlengkapan sudah saya siapkan sedari malam seperti helm, tas kecil, tempat minum dan yang paling penting adalah sepedanya,hehe...tidak lupa snack coklat buat sarapan.
Handphone + headshet menjadi perlengkapan wajib karena saya seorang "alone rider" alias pengendara sepeda sendirian. Musik - musik Linkin Park masih masuk lah untuk mengiringi gowess, apalagi album "Minute to Midniht" baru rilis dengan single "What i'done" yang bertemakan lingkungan, jadi pas lah buat mengiring masuk hutan.
Target pertama saya adalah istirahat menikmati pemandangan adalah Pos Bandrek, dengan melewati lokasi Tahura disebelah kiri saya mengambil jalur ke kanan atas. Memasuki perumahan penduduk dan beberapa vila - vila diatasnya dengan medan yang luar biasa menanjak. Dengan segala kekuatan dan sampailah di pos Bandrek,pagi itu kebetulan saya orang pertama yang menginkjakkan ban sepeda di pos tersebut. Sambil menikmati bandrek panas dan gorengan hangat terhampar di depan pemandangan kebun - kebun dan kota bandung.
Sekitar pk. 06.45an mulailah berdatangan para pesepeda lainnya untuk istirahat di Pos Bandrek sebelum melanjutkan perjalanan ke atas atau kembali pulang.
Saya hari itu memutuskan untuk mencoba jalur tembusan ke Tahura dari perkampungan di bawah pos bandrek dan selanjutnya berniat main di air terjun Maribaya.Jalur perkampungan pun saya tembus melewati gang kecil di rumah penduduk akhirnya bertemu jalan setapak. Waktu itu lagi musim hujan jadi rada berlumpur dan licin, jadi agak sedikit menguji nyali.
Apalagi di Hutan tersebut tidak ada satupun orang yang lewat, saya nekat mengikuti jalan setapak. Sesekali sepeda saya gendong karena tidak mungkin untuk di kendarai. Akhirnya nembus juga di Tahura tepatnya di dekat jembatan dan ada beberapa warung yang sudah buka. Saya beristirahat sebentar sambil menikmati air mineral yang saya bawa plus duduk di salah satu warung sembari menikmati teh tubruk manis + ransum gorengan pisang.
Perjalanan pun saya lanjutkan masuk ke wilayah tempat wisata yang ada di tahura sembari menikmati derasnya sungai. Saya lanjutkan perjalanan kembali sampailah di kawasan air terjun Maribaya.
Suasana Hutan dengan rindangya pohon, suara burung, satwa - satwa bermain di pepohonan, air terjun memang banyak memberikan inspirasi tersendiri buat jiwa saya dan bagi kesehatan fisik ini, semoga hutan Tahura dan kawasanya tetap terjaga kelestariannya.
Hatur Nuhun...
Komentar