BANDUNG : Hutan Kota Babakan Siliwangi
Sampurasun....
Sunda Wiwitan seperti orang Bali pada umumnya membangun tempat suci selalu berdekatan dengan alam atau diruang terbuka biasanya di hutan, danau, gunung. Saya kira konsep hidup orang sunda sama juga dengan orang Bali yaitu Harmonisasi hubungan dengan Sang Pencipta, Sesama mahluk ciptaan Tuhan dan Ibu Pertiwi ( alam ) kalau di Bali konsep ini dikenal dengan Tri Hita Karana ,dan kalau tidak salah konsep Tri Tangtu Di Buana juga bermakna sama.
TETAP JAGA KEHIJAUAN BAKSIL !!!
Hutan Kota Babakan Siliwangi atau biasa disingkat Baksil merupakan suatu area hutan didalam kota. Posisi tepatnya ada di sebelah utara SABUGA ( Sasana Budaya Ganesha ) ITB. Pertama saya memasuki kawasan ini memang masih kental nuansa hutannya dengan pohon - pohon besar dan tanaman merambat. Kesan yang unik di tengah kota ada kawasan hutan alami seperti ini.
Di satu sudut hutan disamping rumah / galeri para seniman berkarya dibangun lah tempat yang dikeramatkan oleh warga adat kota Bandung dan Jawa Barat. Terdapat 3 patung yang pertama di pintu depan ada Dewa Ganesha dan Bapak Semar sedangkan di bagian utama ( di dalam ) berdiri lingga yang dinamakan Lingga Siliwangi. Agak sedikit berjalan kebawah terdapat sumber mata air diposisi agak tinggi sedangkan alirannya agak dibawah biasanya dipakai warga mandi.
Di satu sudut hutan disamping rumah / galeri para seniman berkarya dibangun lah tempat yang dikeramatkan oleh warga adat kota Bandung dan Jawa Barat. Terdapat 3 patung yang pertama di pintu depan ada Dewa Ganesha dan Bapak Semar sedangkan di bagian utama ( di dalam ) berdiri lingga yang dinamakan Lingga Siliwangi. Agak sedikit berjalan kebawah terdapat sumber mata air diposisi agak tinggi sedangkan alirannya agak dibawah biasanya dipakai warga mandi.
Sunda Wiwitan seperti orang Bali pada umumnya membangun tempat suci selalu berdekatan dengan alam atau diruang terbuka biasanya di hutan, danau, gunung. Saya kira konsep hidup orang sunda sama juga dengan orang Bali yaitu Harmonisasi hubungan dengan Sang Pencipta, Sesama mahluk ciptaan Tuhan dan Ibu Pertiwi ( alam ) kalau di Bali konsep ini dikenal dengan Tri Hita Karana ,dan kalau tidak salah konsep Tri Tangtu Di Buana juga bermakna sama.
TETAP JAGA KEHIJAUAN BAKSIL !!!
Baksil menyerap 13.680 KG CO2 per harinya
Jika harga O2 murni Rp 25.000 PER LITER nilai ekonomis dari Baksil Rp 148 Juta
Jika 20% Baksil dihilangkan, kerugian Kota Bandung mencapai 10 MILYAR RUPIAH
Babakan Siliwangi, kawasan ruang terbuka hijau di Bandung, merupakan kawasan lindung hingga sekarang. Pada 27 September 2011 Babakan Siliwangi diresmikan sebagai hutan kota dunia oleh PBB ( United Nation Environment Program/UNEP ) dalam acara TUNZA International Children and Youth Conference on Environment.
BEBERAPA FAKTA MENARIK HUTAN KOTA BABAKAN SILIWANGI
Pepohonan yang tumbuh di kawasan Hutan Kota babakan Siliwangi antara lain adalah pohon cola ( cola nitida ) dan pohon sempur ( Dilenia indica L. ), namun yang paling dominan adalah pohon flamboyan ( Delonix regia ).
Tumbuhan yang ada di kawasan hutan kota ini berfungsi sebagai penyaring polusi dan suara. Siapa pun yang pernah berada di tengah hutan kota ini, dapat merasakan ketenangan, meskipun jaraknya sangat dekat ke jalan raya yang ramai.
Luas kanopi dari pepohonan yang tumbuh di lahan kota ini mencapai hingga 5 hektare, sementara luas dari Babakan Siliwangi adalah 3,8 hektare. Tutupan kanopi ini merupakan peneduh, dan sebenarnya dapat menjadi pengurang stres pada manusia yang berada di sekitarnya, karena pepohonan ini menghasilkan udara yang kaya oksigen.
Fungsi pepohonan di Hutan Kota Babakan Siliwangi sebagai penyerap CO2 terhitung hingga 13.680 kg per hari, sementara melepaskan pula O2 sebesar 9.120 kg per harinya. Bila harga O2 murni mencapai Rp 25.000 per liter, nilai ekonomis dari Babakan Siliwangi mencapai Rp 148.000.000.
Dari perhitungan ini dapat diperkirakan bahwa bila kawasan Hutan Kota Babakan Siliwangi berkurang bahkan hingga 20 persen saja, kerugian Kota Bandung dapat mencapai rp 10 Miliar.
INFO : Luas BABAKAN SILIWANGI hanya sekitar 3,8 hektar. Bandingkan dengan luas Bandung yang lebih dari 16 ribu hektar. Jadi luas hutan lebak siliwangi hanya sekitar 0,02 persen! ( sumber : http://wikimapia.org/16647974/id/Lebak-Siliwangi-Babakan-Siliwangi )
disarikan dari : Harian Pikiran Rakyat Senin, 22 April 2013 oleh Dr Tita Larasati, MA SekJen Bandung creative City forum ( BCCF ).
Di masa lalu, terdapat dua belas mata air di kawasan Hutan Kota Babakan Siliwangi, kini hanya tersisa satu mata air. Terjadi pula penurunan muka air tanah, dari 22,99 meter menjadi 14,35 meter ( data tahun 1999 ).
Bila lahan hutan kota ini menghilang, akan menyebabkan makin menurunnya muka air tanah karena berkurangnya lahan resapan. Hutan Kota Babakan Siliwangi merupakan habitat bagi 120 jenis hewan, merupakan tempat singgah bagi enam jenis burung migrasi. Bila kawasan ini menghilang, maka jalur migrasi burung - burung ini akan terpotong.Pepohonan yang tumbuh di kawasan Hutan Kota babakan Siliwangi antara lain adalah pohon cola ( cola nitida ) dan pohon sempur ( Dilenia indica L. ), namun yang paling dominan adalah pohon flamboyan ( Delonix regia ).
Tumbuhan yang ada di kawasan hutan kota ini berfungsi sebagai penyaring polusi dan suara. Siapa pun yang pernah berada di tengah hutan kota ini, dapat merasakan ketenangan, meskipun jaraknya sangat dekat ke jalan raya yang ramai.
Luas kanopi dari pepohonan yang tumbuh di lahan kota ini mencapai hingga 5 hektare, sementara luas dari Babakan Siliwangi adalah 3,8 hektare. Tutupan kanopi ini merupakan peneduh, dan sebenarnya dapat menjadi pengurang stres pada manusia yang berada di sekitarnya, karena pepohonan ini menghasilkan udara yang kaya oksigen.
Fungsi pepohonan di Hutan Kota Babakan Siliwangi sebagai penyerap CO2 terhitung hingga 13.680 kg per hari, sementara melepaskan pula O2 sebesar 9.120 kg per harinya. Bila harga O2 murni mencapai Rp 25.000 per liter, nilai ekonomis dari Babakan Siliwangi mencapai Rp 148.000.000.
Dari perhitungan ini dapat diperkirakan bahwa bila kawasan Hutan Kota Babakan Siliwangi berkurang bahkan hingga 20 persen saja, kerugian Kota Bandung dapat mencapai rp 10 Miliar.
Komentar