Tulisan Menarik Tentang Bunga Kamboja
Sampurasun..........
Saya tertarik dengan tulisan pada majalah Media Hindu terbitan Oktober 2012 ,penulisnya Made Mariana ( penulis buku Titik - Titik Air di Padang Pasir tinggal di Ruwais,Abu Dhabi ). Tulisannya berjudul Cinta, Bunga Kamboja dan Kehidupan. Ada catatan di sampingnya "Sekuntum bunga tidak bisa mekar tanpa sinar matahari, dan manusia tidak bisa hidup tanpa cinta."
Bunga Kamboja ,kebayang orang - orang di tanah jawa menyebut pohon / bunga kuburan...sadis,hehe...
Saya tidak berpendapat demikian ,apalagi saya adalah pengagum bunga ini ,saya punya beberapa varian bunga ini yaitu kamboja ( dalam basa Bali disebut Jepun ) Cendana, Putih dan Merah. Selain wangi bunga nya juga sisi estetika pohon nya juga menarik hati saya.
Kembali ketulisan diatas ,saya coba rangkum karena selebihnya bisa dibaca di majalah Media Hindu hal.48 dan 49.
CINTA dan BUNGA
Cinta sering disimbolkan dengan bunga. Bunga kamboja selain indah dan wangi dia juga mampu tumbuh di berbagai tempat dan iklim. Seperti haknya Cinta yang mampu membuat orang bertahan dari kesulitan hidup.
Bagi masyarakat hindu di Bali, bunga kamboja salah satu bunga suci. Bunga kamboja digunakan untuk persembahyangan, untuk hiasan para penari, untuk karangan bunga, juga kerap disuntingkan di telinga sebagai hiasan.
Di Jawa lebih banyak bunga ini kita lihat di kuburan. Dari pantauan penulis saat merantau ke Arab saudi dan UEA ,beliau terkejut melihat perlakuan orang Arab terhadap bunga kamboja. Bunga kamboja dijadikan tanaman penghias di taman - taman rekreasi, di perkantoran hingga di pekarangan rumah.
Pohon kamboja mampu tumbuh dan berbunga di berbagai musim termasuk musim panas, lembab dan berdebu. Ia tetap menyebarkan wangi dan keindahannya walau suhu udara melebihi 50 derajad celcius. Seperti halnya cinta, mampu membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin.
kehebatan bunga ini, ia bisa dipakai sebagai bahan baku untuk membuat minyak wangi, teh seduh dan obat nyamuk tapi pengolahanya baru bisa dilakukan di negara lain seperti Taiwan, jepang, dan China ( www.suaramerdeka.com, 07 Mei 2008 ).
Plumeria nama lain dari bunga kamboja dalam bahasa latin ( di Brazil disebut Jasmine De Cayenne dan di Hawaii disebut Hawaiian Lei ). Plumeria khas Bali kelopak bunganya berwarna kuning dominan dikenal pula dengan nama Balinese Palace.
sumber : majalah media hindu Oktober 2012
Nuhun
Saya tertarik dengan tulisan pada majalah Media Hindu terbitan Oktober 2012 ,penulisnya Made Mariana ( penulis buku Titik - Titik Air di Padang Pasir tinggal di Ruwais,Abu Dhabi ). Tulisannya berjudul Cinta, Bunga Kamboja dan Kehidupan. Ada catatan di sampingnya "Sekuntum bunga tidak bisa mekar tanpa sinar matahari, dan manusia tidak bisa hidup tanpa cinta."
Bunga Kamboja ,kebayang orang - orang di tanah jawa menyebut pohon / bunga kuburan...sadis,hehe...
Saya tidak berpendapat demikian ,apalagi saya adalah pengagum bunga ini ,saya punya beberapa varian bunga ini yaitu kamboja ( dalam basa Bali disebut Jepun ) Cendana, Putih dan Merah. Selain wangi bunga nya juga sisi estetika pohon nya juga menarik hati saya.
Kembali ketulisan diatas ,saya coba rangkum karena selebihnya bisa dibaca di majalah Media Hindu hal.48 dan 49.
CINTA dan BUNGA
Cinta sering disimbolkan dengan bunga. Bunga kamboja selain indah dan wangi dia juga mampu tumbuh di berbagai tempat dan iklim. Seperti haknya Cinta yang mampu membuat orang bertahan dari kesulitan hidup.
Bagi masyarakat hindu di Bali, bunga kamboja salah satu bunga suci. Bunga kamboja digunakan untuk persembahyangan, untuk hiasan para penari, untuk karangan bunga, juga kerap disuntingkan di telinga sebagai hiasan.
Di Jawa lebih banyak bunga ini kita lihat di kuburan. Dari pantauan penulis saat merantau ke Arab saudi dan UEA ,beliau terkejut melihat perlakuan orang Arab terhadap bunga kamboja. Bunga kamboja dijadikan tanaman penghias di taman - taman rekreasi, di perkantoran hingga di pekarangan rumah.
Pohon kamboja mampu tumbuh dan berbunga di berbagai musim termasuk musim panas, lembab dan berdebu. Ia tetap menyebarkan wangi dan keindahannya walau suhu udara melebihi 50 derajad celcius. Seperti halnya cinta, mampu membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin.
kehebatan bunga ini, ia bisa dipakai sebagai bahan baku untuk membuat minyak wangi, teh seduh dan obat nyamuk tapi pengolahanya baru bisa dilakukan di negara lain seperti Taiwan, jepang, dan China ( www.suaramerdeka.com, 07 Mei 2008 ).
Plumeria nama lain dari bunga kamboja dalam bahasa latin ( di Brazil disebut Jasmine De Cayenne dan di Hawaii disebut Hawaiian Lei ). Plumeria khas Bali kelopak bunganya berwarna kuning dominan dikenal pula dengan nama Balinese Palace.
sumber : majalah media hindu Oktober 2012
Nuhun
Komentar