Bulan Sabit, Bintang dan Trisula simbol Dewa Siwa
Simbol Bulan Sabit ( Chandra ),Bintang ( Arda ) dan Trisula pertama kali digunakan oleh orang2 Hindu sebagai simbol Dewa Siwa ( manifestasi Tuhan sebagai Maha Pelebur ). Simbol ini dipopulerkan di kerajaan Ottoman ( sultan sulayman dari turki ). Menurut info lambang ini masih tersimpan di sebuah museum di spanyol. Simbol ini hanya corak populer aja dan tidak dikaitkan dengan agama tertentu. Tapi sekarang malah berbeda, simbol ini selalu dikaitkan dengan agama tertentu.
Dewa Siwa
Dalam ajaran agama Hindu, Dewa Siwa (Çiwa / Shiva) adalah manifestasi dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai pelebur, melebur segala sesuatu yang sudah usang dan tidak layak berada di dunia fana lagi sehingga segala ciptaan Tuhan tersebut harus dikembalikan kepada asalnya (Tuhan).
Dalam keyakinan umat Hindu, Dewa Siwa memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan karakternya, yakni:
1. Bertangan empat, masing-masing membawa: Trisula ( Sattwam,Rajas,Tamas ), Cemara, Tasbih/Genitri, Kendi bermata tiga (tri netra)
2. pada hiasan kepalanya terdapat ardha chandra (bulan sabit)
3. ikat pinggang dari kulit harimau
4. hiasan di leher dari ular kobra
5. kendaraannya lembu nandini
1. Bertangan empat, masing-masing membawa: Trisula ( Sattwam,Rajas,Tamas ), Cemara, Tasbih/Genitri, Kendi bermata tiga (tri netra)
2. pada hiasan kepalanya terdapat ardha chandra (bulan sabit)
3. ikat pinggang dari kulit harimau
4. hiasan di leher dari ular kobra
5. kendaraannya lembu nandini
Dalam tradisi Indonesia, kadangkala Siwa disebut Batara Guru.
" OM JAI SHIV OMKARA"
Taken from :
Indonesia Under attack!! by Anand Krishna and http://id.wikipedia.org/wiki/Siwa
Komentar