Buku BHAGAWADGITA menurut Aslinya

Sampurasun.....

Berikut merupakan ringkasan - ringkasan per bab dari Bhagawadgita sebagai pemahaman awal untuk mempelajari bhagawadgita lebih mendalam dari sloka - sloka di tiap Bab ( total ada 18 Bab ).

Tulisan ini saya rangkum dari Sumber : Buku Bhagawadgita oleh Sri-Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada, tujuanya untuk memudahkan saya dalam pembelajaran awal Bhagawadgita.

Bhawad Gita


Dalam Bhagawadgita seseorang akan menemukan segala sesuatu yang tercantum dalam kitab-kitab suci lainnya, tetapi pembaca juga akan menemukan hal-hal yang tidak terdapat dalam buku-buku lain.
Bhagawadgita adalah ilmu Ketuhanan yang sempurna sebab disabdakan secara langsung oleh Kepribadian tuhan Yang Maha Esa, Sri Krishna saat Beliau Sendiri berada di planet ini untuk membimbing manusia.

Semua kejadian di medan perang disampaikan oleh Sanjaya atas permintaan Raja Dhrtarasta. Sanjaya sendiri merupakan murid Bhagawan Wyasa dan memberikan anugrah kepada Sanjaya penglihatan langsung sehingga dapat melihat Medan Perang Kuruksetra walaupun dia berada di dalam kamar Dhrtarasta.


Berikut adalah Bab per Bab secara garis besar :

BAB SATU
Meninjau Tentara - tentara di Medan Perang Kuruksetra

Menggambarkan dituasi sebelum perang saudara antara Kurawa dan Pandawa, Kedua belah pihak sudah bersiap - siap untuk bertempur. Di kubu Kurawa tampak Duryodhana dengan bangganya merasa akan memenangkan pertempuran ini karena kakek Bhisma dan guru Drona berada dipihaknya. Belum lagi ksatria - ksatria besar seperti prabu Salya.

Meskipun dalam hati Bhisma sudah mengetahui bahwa pihak Kurawa tidak mungkin bisa memenangkan pertempuran ini sebab Tuhan Yang Maha Esa,Krishna berada di pihak lawan.Namun, kewajiban Bhisma adalah menjalankan tugas untuk bertempur, sehingga rasa sakit apapun tidak akan dihindarinya bila berhubungan dengan tugas itu.

Suara kerang Krishna dan arjuna merupakan kerang rohani menunjukkan bahwa tidak akan ada harapan kejayaan bagi pihak lawan sebab Krishna berada di pihak para Pandawa.Kapanpun dan dimanapun ada Krishna, Dewi Keberuntungan berada di sana.

Arjuna tergugah kenestapaan dan rasa kasih sayang karena harus bertempur melawan keluarganya sendiri apalagi melawan kakek dan gurunya, hingga kekuatannya menjadi lemah, pikirannya bingung, dan dia tidak dapat bertabah hati untuk bertempur.

Hati Arjuna lembut karena Arjuna adalah penyembah Tuhan yang mulia, orang yang baik hati dan lemah lembut seperti itu, dalam  Bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, memenuhi syarat untuk menerima pengetahuan tentang dirinya.

BAB DUA
RINGKASAN BHAGAWADGITA

Arjuna menyerahkan diri sebagai murid kepada Sri Krishna , dan dimulailah pelajaran-Nya kepada Arjuna dengan menjelaskan perbedaan pokok antara badan jasmani yang bersifat sementara dan sang roh yang bersifat kekal. Sri krishna menjelaskan proses perpindahan sang roh, sifat pengabdian kepada Yang Mahakuasa tanpa mementingkan diri sendiri dan ciri-ciri orang yang sudah insaf akan dirinya.

BAB TIGA
KARMA YOGA

Semua orang harus melakukan kegiatan di dunia material. Tetapi Perbuatan dapat mengikat diri seseorang pada dunia ini atau membebaskan dirinya dari dunia. Seseorang dapat dibebaskan dari hukum karma ( perbuatan dan reaksi ) dan mencapai pengetahuan rohani tentang diri dan Yang Mahakuasa dengan cara bertindak untuk memuaskan Yang Mahakuasa, tanpa mementingkan diri sendiri.

BAB EMPAT
PENGETAHUAN ROHANI

Pengetahuan rohani ( pengetahuan rohani tentang sang roh, Tuhan Yang Maha Esa, dan hubungan antara roh dan Tuhan Yang Maha Esa ) menyucikan dan membebaskan diri manusia. Pengetahuan seperti itu adalah hasil perbuatan bhakti tanpa mementingkan diri sendiri ( karma-yoga ). Krishna menjelaskan sejarah Bhagawadgita sejak zaman purbakala, tujuan dan makna Beliau sewaktu - waktu
menurun ke dunia material, serta pentingnya mendekati seoarang guru, seoarang guru kerohanian yang sudah insaf akan dirinya.

BAB LIMA
KARMA YOGA : Perbuatan dalam Kesadaran Krishna

Orang bijaksana yang sudah disucikan oleh api pengetahuan rohani, secara lahiriah melalukan segala kegiatan tetapi melepaskan ikatan terhadap hasil perbuatan dalam hatinya. Dengan cara demikian, orang bijaksana dapat mencapai kedamaian, ketidakterikatan, kesabaran, penglihatan rohani dan kebagahagiaan.

BAB ENAM
DHYANA-YOGA

Astanga-yoga, sejenis latihan meditasi lahiriah, mengendalikan pikiran dan indria-indria dan memusatkan perhatian kepada Paramatma ( Roh Yang Utama, bentuk Tuhan yang bersemayam di dalam hati ). Puncak latihan ini adalah samadhi ( berarti sadar sepenuhnya terhadap Yang Mahakuasa ).

BAB TUJUH
PENGETAHUAN TENTANG YANG MUTLAK

Sri Krishna adalah Kebenaran Yang Paling utama, Penyebab yang paling utama dan kekuatan yang memelihara segala sesuatu, baik material maupun rohani. Roh-roh yang sudah maju menyerahkan diri kepada Krishna dalam pengabdian suci bhakti sedangkan roh tidak saleh mengalihkan pikiranya kepada obyek - obyek sembahyang yang lain.

BAB DELAPAN
CARA MENCAPAI KEPADA YANG MAHA KUASA

Seseorang dapat mencapai tempat tinggal Krishna Yang Paling Utama, diluar dunia material, dengan cara ingat kepada Sri Krishna dalam bhakti semasa hidupnya, khusunya pada saat meninggal.

BAB SEMBILAN
PENGETAHUAN YANG PALING RAHASIA

Krishna adalah Tuhan Yang Maha Esa dan tujuan tertinggi kegiatan sembahyang. Sang roh mempunyai hubungan yang kekal dengan Krishna melalui pengabdian suci bhakti yang bersifat rohani. Dengan menghidupkan kembali bhakti yang murni, seseorang dapat kembali kepada Krishna di alam rohani.

BAB SEPULUH
KEHEBATAN TUHAN YANG MUTLAK

SEgala fenomena ajaib yang memperlihatkan kekuatan, keindahan, sifat agung atau mulia, baik di dunia material maupun di dunia rohani, tidak lain daripada pewujudan sebagian tenaga-tenaga dan kehebatan rohani Krishna. Sebagai sebab utama segala sebab serta sandaran dan hakekat segala sesuatu, Krishna,Tuhan Yang Maha Esa, adalah tujuan sembahyang tertinggi bagi para makhluk.

BAB SEBELAS
BENTUK ALAM SEMESTA

Sri Krishna menganugrahkan penglihatan rohani kepada Arjuna. Krishna memperlihatkan bentuk-Nya yang tidak terhingga dan mengagumkan sebagai alam semesta. Dengan cara demikian, Krishna membuktikan secara meyakinkan identitas-Nya sebagai Yang Maha Kuasa. Krishna menjelaskan bahwa bentuk-Nya Sendiri yang serba tampan dan dekat dengan manusia adalah bentuk asli Tuhan Yang Maha Esa. Seseorang dapat melihat bentuk ini hanya dengan bhakti yang murni.

BAB DUA BELAS
PENGABDIAN SUCI BHAKTI

Bhakti-yoga, pengabdian suci yang murni kepada Sri Krshna, adalah cara tertinngi dan paling manjur untuk mencapai cinta bhakti yang murni kepada Kreshna, tujuan tertinggi kehidupan rohani.Orang yang menempuh jalan tertinggi ini dapat mengembangkan sifat - sifat suci.

BAB TIGA BELAS
ALAM, KEPRIBADIAN YANG MENIKMATI DAN KESADARAN

Orang yang mengerti perbedaan antara badan, dengan sang roh dan Roh Yang Utama yang melampaui badan dan roh, akan mencapai pembebasan dari dunia material.

BAB EMPAT BELAS
TIGA SIFAT ALAM MATERIAL

Semua roh terkurung di dalam badan di bawah pengendalian tiga sifat alam material, kebaikan, nafsu dan kebodohan. Sri Krishna menjelaskan arti sifat - sifat alam tersebut, bagaimana sifat - sifat itu mempengaruhi diri kita, bagaimana cara melampaui sifat - sifat alam serta ciri - ciri orang yang sudah mencapai keadaan rohani.

BAB LIMA BELAS
YOGA BEHUBUNGAN DENGAN KEPRIBADIAN YANG PALING UTAMA

Tujuan utama pengetahuan Weda ialah melepaskan diri dari ikatan terhadap dunia material dan mengerti Sri krishna sebagai kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Orang yang mengerti identitas Krishna yang paling utama menyerahkan diri kepada Krishna dan menekuni pengabdian suci kepada Krishna.

BAB ENAM BELAS
SIFAT ROHANI DAN SIFAT JAHAT

Orang yang mempunyai sifat - sifat jahat dan hidup sesuka hatinya, tanpa mengikuti peraturan Kitab suci, dilahirkan dalam keadaan yang lebih rendah dan diikat lebih lanjut secara material.
Tetapi orang yang memiliki sifat - sifat suci dan hidup secara teratur dengan mematuhi kekuasaan kitab Suci, berangsur - angsur mencapai kesempurnaan rohani.

BAB TUJUH BELAS
GOLONGAN - GOLONGAN KEYAKINAN

Ada tiga jenis keyakinan, yang masing - masing bekembang dari salah satu di antara tiga sifat alam. Perbuatan yang  dilakukan oleh orang yang keyakinanya bersifat nafsu dan kebodohan hanya membuahkan hasil material yang bersifat sementara, sedangkan perbuatan yang dilakukan dalam sifat kebaikan, menurut Kitab suci, menyucikan hati dan membawa seseorang sampai tingkat keyakinan murni terhadap sri krishna dan bhakti kepada Krsna.

BAB DELAPAN BELAS
KESEMPURNAAN PELEPASAN IKATAN

Krishna menjelaskan arti pelepasan ikatan dan efek dari sifat - sifat alam terhadap kesadaran dan kegiatan manusia. Krishna menjelaskan keinsafan Brahman, kemuliaan bhagawadgita, dan kesimpulan utama Bhagawadgita jalan kerohanian tertinggi berarti menyerahkan diri sepenuhnya tanpa syarat dalam cinta-bhakti kepada Sri Krishna. Jalan ini membebaskan seseorang dari segala dosa, membawa dirinya sampai pembebasan sepenuhnya dari kebodohan dan memungkinkan ia kembali tinggal rohani Krishna yang kekal.


Pembaca dapat membaca edisi lengkapnya pada buku Bhagawadgita menurut aslinya,
oleh Sri-Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada, 
penerbit Hanuman Sakti.
Dan selamat membaca edisi lengkapnya.........

Hatur Nuhun














Komentar

Postingan Populer